Kecintaannya terhadap anjing dipupuk sejak kecil, maka tak heran beberapa jenis anjing pernah dirawat oleh Andi. Meski sebagian dari anjingnya pernah dicuri orang atau bahkan mati, namun tak lantas membuatnya berhenti untuk memelihara anjing.

“Saya memiliki anjing sejak saya kecil yang dibelikan oleh orang tua saya, seperti mini pincher, rottweiler, dalmatian, dobermann. Seiring waktu anjing tersebut ada yang dicuri, meninggal karena kecelakaan, sakit serta faktor usia,” ungkap Andi.

Namun saat dirinya menempuh pendidikan di luar kota untuk beberapa tahun, selama itu pulalah Andi absen merawat anjing. Tapi karena rasa cinta kepada anjing yang begitu mendalam Andi tak kuasa menahan hasrat untuk memiliki anjing lagi. “Pada akhirnya sayamemilki anjing campuran sebagai anjing pertama saya setelah bertahun-tahun tidak mempunyai anjing lagi,” tuturnya sumringah.

Tahun 2011 Andi memutuskan untuk membeli seekor dobermann betina berwana coklat yang bernama Rocca heatbeat von indische stamm. Memiliki anjing dobermann ini seperti bagian dari hidupnya menjadi lengkap,“saya begitu menyukai serta mencintai trah dobermann dari dulu hingga sekarang. Dobermann sudah menjadi bagian dari keluarga saya.”

Menurut Andi hal yang paling sulit dalam merawat anjing adalah sewaktu mereka mengalami sakit yang disebabkan oleh alergi, virus sehingga harus cepat penanganannya agar tidak menyebar dan membuat anjing lain menjadi sakit. Serta hal yang sulit juga adalah menjaga agar kondisi kulit dan bulu agar selalu sehat apalagi mereka berbulu pendek dan rentan alergi, kapalan.

“Menjaga mereka terbebas dari kutu terutama pada saat musim kutu. Karena mereka tidur bersama saya jadi mereka juga harus selalu bersih. Kalau sakit pasti akan jelas terlihat spot kebotakannya,” jelasnya.

Saat ini Andi memiliki anjing jenis dobermann, german shepherd dan pitbull, ada banyak pengalaman menarik selama dirinya memelihara anjing. Salah satunya adalah ketika Ia berhasil meraih prestasi di sebuah pameran.“Sewaktu saya merawat mereka dari kecil, melatih dan mencoba berprestasi di pameran, semuanya kami lakukan bersama. Sehingga saat mendapatkan bonus (prestasi) itu pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bahkan mengundang terharu,” papar Andi dengan mata berkaca-kaca.

Pengalaman lainnya juga saat Andi dan anjingnya berwisata air di laut, hingga pergi keluar kota. Selama memilihara anjing selalu ada hal menarik, karena menurut Andi mereka selalu membuatnya mengerti dan juga belajar mengenai kehidupan ini.

Hal paling menyayat hatinya ketika anjing pertamanya mati akibat penyakit yang tidak diketahui jenisnya, “sudah dibawa ke dokter tapi tetap tidak selamat. Begitu juga anjing kedua saya yang berjenis campuran dobermann itu juga meninggal di usia 10 tahun akibat sakit kanker tulang. Sehari sebelum meninggal dia sdh tidak bisa makan minum dan bangun serta sangat manja sekali. Tatapan matanya berbeda saat melihat saya. Keduanya merupakan sahabat sedari kecil, sedih sekali kehilangan mereka,” kenangnya sedih.

Saking dekatnya dengan anjing kesayangan, Andi mengaku tidak bisa meninggalkan mereka dalam waktu yang lama “paling lama sekitar 10 harian. Jika bisa dibawa, pasti saya akan membawa beberapa dari mereka yang saya anggap paling tidak bisa atau mudah stress kalau saya tidak ada. Tapi kalau terpaksa tidak bisa membawa mereka, saya akan memberikan vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh mereka dan terhindar juga dari stress,” ujarnya.

Saat ini andi memelihara beberapa jenis anjing yakni german shepherd, pitbull, dan dobermann. Andi juga sempat mendirikan satu komunitas di Bali yang bernama DAB (dobermann alpha bali) dimana para anggotanya bisa sharing ilmu mengenai dobermann baik untuk pet, family, show, agility, sosialisasi dan juga menambah teman.

Andi juga memberikan saran hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat anjing. Seperti misalnya disesuiakn dengan lifstyle sang pemilik. Agar dikemudian hari tidak salah memilih breed yang dipelihara dan tidak menjadi bumerang bagi pemiliknya serta tanggung jawab terhadap anjing tersebut dan tidak menelantarkan jika dia sakit ataupun sudah tua atau dengan alasan apapun. Hal lain yang patut pula diperhatikan yakni kedekatan emosi antara dog lovers dengan anjingnya itu sendiri, “menurut saya ini sangatlah penting dan wajib. Anjing juga butuh bermain, olah raga, bersosialisasi, melihat dunia luar. Selain menambah kedekatan,  juga akan membuat anjing sehat, bahagia, tidak stress, memiliki karakter dan penampilan yang baik.

Sebagai dog lovers, Andi juga mempersilakan jika ada yang ingin  mengadopsi anakan dari anjing kesayangannya. “Tetapi akan saya seleksi karena saya ingin mendapatkan orang tua asuh yang bisa menjaga, merawat, menyayangi serta bertanggung jawab sepenuhnya. Bukan hanya untuk di komersilkan atau jika tidak berprestasi akan di jual/buang. Sangat sedih kalau mendapat adopter seperti itu. Karena mereka telah mengambil dan menelantarkan anak-anak saya. Saya akan sangat senang jika anak-anak saya di rawat oleh orang yang menyayangi seperti anaknya sendiri dan melihat mereka dewasa apalagi jika bisa berprestasi,” jelasnya dengan senyum mengembang.(vira)

 

One thought on “Dog Lovers yang Baik Hati”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *